BGS SEMBAYAT SUPLAI AIR BAKU WARGA GRESIK DAN LAMONGAN

 Bendung Gerak Sembayat (BGS) merupakan satu dari empat bendungan di aliran sungai Bengawan Solo yang berfungsi untuk suplai air baku bagi warga sekitar dan meminimalisir terjadinya banjir. Bendungan yang dibangun dengan anggaran APBN Sebesar Rp 720 miliar rupiah ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2016.


 Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Yudi Pratondo menargetkan pembangunan Bendung Gerak Sembayat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, selesai BULAN Agustus 2016.

 "Bendung ini akan menjadi sumber air baku bagi masyarakat di Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan dan sekitarnya," papar Yudi di hadapan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Bendung Gerak Sembayat, Jumat (19/2/2016).

 Yudi menjelaskan progres fisik Bendung Gerak Sembayat yang pembangunannya dimulai sejak 2011 lalu, kini telah mencapai 95,7 persen dan dtargetkan tuntas pada bulan Agustus 2016. 

 Bendung tersebut merupakan bagian dari Wilayah Sungai Bengawan Solo yaitu Bendung Gerak Babat yang selesai 2004, Bendung Gerak Bojonegoro yang rampung 2012, dan Bendung Gerak Karangnongko yang saat ini masih dalam proses Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

 Pembangunan Bendung Gerak Sembayat dibiayai APBN senilai Rp 720 miliar dan berfungsi untuk suplai air baku bagi masyarakat Gresik dan Lamongan serta meminimalir terjadinya banjir meluapnya sungai Bengawan Solo. (bima)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH GRESIK EVAKUASI PASIEN KEBAKARAN

SISWA SMP CIPTAKAN FILTER PENGOLAH AIR LAUT MENJADI AIR SIAP MINUM

SENSASI KELEZATAN ASAM-PEDAS SEMBILANG KHAS WARGA PESISIR GRESIK