Lampion Cantik Dari Benang Jahit
Seorang buruh pabrik di Gresik memanfaatkan waktu luangnya
dengan membuat lampion atau tudung lampu berbahan untaian benang. Usaha sampingan mampu memberinya penghasilan
tambahan hingga mencapai Rp 2 juta/ per
bulan.
Beragam Lampion Hias dengan karakter animasi diantaranya Angry
Birds, Ppiglet, Mickey Mouse, dan Hello Kitty dibuat Muhammad Irfan( 23 tahun),
seorang pekerja pabrik asal Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabuaten Gresik.
Saat disambungkan aliran listrik, maka tudung lampu atau
lampion akan memendarkan cahaya bola lampu yang akan menerobos celah benanghingga
menghadirkan beragam nuansa warna di dalam ruangan.
Sepintas, orang tidak
menyangka jika tudung lampu beragam karakter terbuat dari untaian benang jahit
yang murah dan mudah didapatkan di sekitar lingkungan rumah.
Muhammad Irfan yang sehari-hari bekerja menjadi buruh pabrik
sudah lebih dari satu tahun menekuni uaha
pembuatan lampion dari untaian benang. Karya Tangan terampilnya, kini te;ah mampu memberinya penghasilan tambahan
sebesar 2 juta/ per bulan.
Meski pesanan tudung lampu terus mengalir, tetapi remaja lulusan SMK di Gresik ini
rata-rata hanya mampu menghasilkan lampion sebanyak 50 unit/ per bulan.
Pembuatan lampion benang terbilang cukup mudah dan sederhana dengan
bahan baku diantaranya balon, benang
jahit, lem kayu dan kain flannel.Namun, membutuhkan kreatifitas tinggi dan ketekunan agar
dapat menghasilkan karakter animasi yang indah dan disuka anak-anak.
Proses pembuatan diawali dengan melilitkan benang jahit
menutupi seluruh permukaan balon. Setelah seluruh permukaan balon terlilit
benang dilanjutkan dengan proses pengeleman hingga merata menutupi balon.
Setelah lem balon kering, maka muncul warna asli benangnya
dan dilanjutkan dengan proses mengeluarkan balon sehingga menghasilkan lampion
dari untaian benang.
Lampion benang balon kemudian dihias dengan kain flanel/
untuk menghasilkan karakter animasi yang diinginkan diantaranya Angry birds, Mickey
Mouse dan Hello Kitty.
“Sebulan dapat penghasilan tambahan Rp 2 juta rupiah untuk
kebutuhan rumah tangga,” tegas Pemuda lulusan SMK.
Produk rumahan yang dijalani Muhammad Irvan banyak dijual
sejumlah pedagang di pusat -pusat keramaian dengan harga jual bervariatif mulai
dari Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu/ Per
unit. (bima)
Komentar
Posting Komentar